Anak-anaku, aku ingin kamu memiliki penghormatan yang lebih dalam terhadap derita-deritaku dan pengetahuan yang lebih besar tentang mereka, agar aku dapat memimpinmu ke sebuah pertobatan yang sempurna dan kesedihan hati atas dosa-dosamu.
Oleh karena itu, aku ingin kamu berfikir terus-menerus hingga Kunjungan Besok tentang Derita-Deritaku dan Air Mataku. Aku bersama denganmu! Dan aku mengiringi doa-doamu, hari demi hari.
Semoga juga besok kamu berdoa untuk niat-niat Paus dan Hati Kudus Ku".